Hari rabu kemarin Sony akhirnya mengumumkan peluncuran PlayStation 4. Ini merupakan bentuk keberhasilan dari pengganti Playstation 3 yang diumumkan dalam sebuah acara di New York, dimana Sony akhirnya berhasil kembali bisnis hardware video game. Pada acara tersebut, Sony tidak mengungkap tentang rincian spesifikasi bahkan harga perangkat game terbaru ini.
Sony Announcement |
Sony hanya menunjukkan Perangkat Playstation 4 dan DualShock
Baru dengan tambahan Kamera Stereo yang mirip dengan Kinect. Sony menambahkan
Playstation 4 menggunakan pemrosesan grafis terbaik mirip dengan PC High-End.
Playstation 4 Devices |
DualShock |
Diungkapkan PS4 memiliki komponen sosial yang terintegrasi,
memungkinkan untuk berbagi video gameplay. Dan dengan fitur Remote Play dan
layanan streaming game Gaikai dimana anda langsung bisa mencoba game tersebut di
toko Playstation.
Playstation 4 Games |
Beberapa High-Profile Studio muncul untuk mendukung konsol
PS4 diantaranya Halo creator Bungie yang mengatakan bahwa takdir waralaba
online akan mucul pada perangkatnya. Kemudian World of Craft studio Blizzard
yang akan meluncurkan aksi role-playing pada game Diablo III untuk PS4, Square
Enix juga menambahkan Final Fantasy baru.
“kami sudah melihat permintaan konsumen yang luar biasa
untuk produk ini” kata Tony Bartel dari GameStop pengecer video game. “kami
melihat ini sebagai pengisi Real play dalam industri game”.
Desain Electronic Entertainment And Research, Jesse Divnich
mengatakan “dilihat dari presentasi hari ini, sony telah meletakkan fokus yang
kuat pada konten game termasuk konektivitas yang merupakan nyawa dari platform
apapun, dan kami gembira bahwa generasi baru dari konten game adalah hebat”.
“Developer benar benar telah diperas untuk mengeluarkan
inovasi mereka yang akhirnya perangkat ini bisa tercipta” kata Divnich.
Sementara itu konsol memang harus bersaing dengan smartphone
pada pasar game tablet dengan banyak permainan dengan harga yang lebih murah
bahkan gratis. Tapi Digital World Research CEO P.J. Mc.Nealy mengatakan bahwa
masih ada banyak kesempatan bagi para pembuat perangkat video game.
“Kematian untuk bisnis konsol memang agak sedikit prematur”
kata Nealy. “Kami setidaknya memiliki satu siklus yang lebih baik, dimana masih
ada unsur konsol game di depan TV besar yang tidak dapat diprediksi”.